Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi Gelar Rakord IV
untuk Perkuat Militansi Relawan di Pinus Camp Songgon

Keterangan Gambar : RAKORD IV FPRB BANYUWANGI
Ditulis Oleh : Yusuf Sugiyono / Relawan Elang Raung
Banyuwangi, 18 Mei 2024 – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakord) ke IV di Pinus Camp Songgon. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk memperkuat militansi para relawan dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Banyuwangi.
Baca Lainnya :
- TK. PGRI 1 Sumberbulu Gelar Lomba Menggambar Kolase
UINSA Surabaya Tertarik Jalin Kerjasama Lingkungan
Gerakan Santri Indonesia Untuk Demokrasi (GRASI) Banyuwangi Gelar Rapat Koordinasi
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi akan Gelar Rapat Koordinasi
KPA. Emang Raung , Dukung World Water Firom ( WWF ) Ke 10 di Bali
Rakord IV ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Relawan Tuna Rungulembaga ( Gerkatin Banyuwangi ) serta komunitas relawan dari berbagai desa. Selama acara, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan dan simulasi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
Ketua FPRB Banyuwangi, Mahbub Junaidi S.Sos,MSi dalam sambutannya menyatakan pentingnya peningkatan militansi dan kolaborasi antar relawan untuk menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks.
"Kami berharap melalui Rakord ini, para relawan dapat semakin solid dan siap menghadapi situasi darurat dengan lebih profesional dan terkoordinasi," ujarnya
Selain pelatihan teknis, Rakord IV juga menjadi ajang bagi para relawan untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam penanganan bencana. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat jejaring kerjasama dan sinergi antar pemangku kepentingan di Banyuwangi dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Dengan semangat kebersamaan dan militansi yang tinggi, FPRB Banyuwangi optimis mampu menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang.***