Wisatawan Perancis Kagumi Budaya Gotong Royong dan Tarian Gandrung
Wisatawan PerancisSaar berwisata di Gombeng Sari, Banyuwangi

Keterangan Gambar : Mr.Dubois saat bersama warga gotong royong
Ditulis Oleh : Yusuf Sugiyono
Kalipuro - Banyuwangi, 3 Juni 2024 – Jean Dubois, seorang wisatawan asal Perancis, terpesona dengan budaya gotong royong masyarakat Gombeng Sari, Banyuwangi, saat berkunjung ke desa tersebut. Dubois yang sedang berlibur di Indonesia berkesempatan menyaksikan Budaya gotong royong kerjabakti pengecoran jalan yang melibatkan seluruh warga desa Gombengsari , Kalipuro Banyuwangi
Baca Lainnya :
- Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 - 1 Juni 2024
Beach Clean Up Aksi Jumat Bersih
Yusuf Sugiyono: Sosok di Balik Transformasi Sungai Badeng Menjadi Ikon Wisata Petualangan
Gus Makki Siap Bentuk Satgas Ekonomi Kreatif Pariwisata di Banyuwangi
Bangsring Under Water Banyuwangi Meraih Juara 2 Desa Wisata Terfavorit
"Sungguh menakjubkan melihat bagaimana semua orang bekerja bersama tanpa pamrih. Ini adalah sesuatu yang jarang saya lihat di negara saya," ujar Dubois dengan penuh kekaguman.
Abdurahman (45 th), tokoh pemuda dan ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gombeng Sari, mengungkapkan bahwa Dubois juga terkagum saat singgah di emperan rumah salah satu warga.
"Ia diajak berbincang dengan warga sambil menikmati kopi dan godokan ketela rebus yang disajikan. Dubois sangat terkesan dengan keramahan dan kehangatan masyarakat kami," kata Abdurahman.
Tak hanya itu, warga Gombeng Sari juga mengajak Dubois untuk menari Gandrung, tarian tradisional khas Banyuwangi.
"Dubois sangat menikmati pengalaman tersebut dan bahkan ikut menari bersama warga," tambah Abdurahman.
Kerjabakti yang dilakukan oleh warga Gombeng Sari bukan hanya sekedar bekerja bersama, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang kuat. Dubois yang tertarik dengan kegiatan tersebut, bahkan sempat membantu beberapa saat dan berbaur dengan warga.
"Keramahan mereka luar biasa. Saya merasa seperti bagian dari keluarga besar mereka. Kopi dan ketela rebus yang sederhana terasa begitu istimewa karena disajikan dengan tulus," kata Dubois.
Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam bagi Dubois, yang berencana untuk kembali lagi ke Banyuwangi dan mengajak teman-temannya untuk merasakan langsung keindahan budaya dan keramahan masyarakat Gombeng Sari.
Keberadaan wisatawan seperti Dubois juga diharapkan dapat semakin mengenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional.***