UIMSYA Blok Agung Bersama LITADIMAS KEMENAG RI Workshop & FGD Dorong Ekonomi berbasis Konservasi
Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi betbasis Kelestarian Alam dan Konservasi Sumber Daya Air

Keterangan Gambar : Ibu ibu bagian yang ikut Workshop & FGD Penuh Antusian
Ditulis Oleh : Yusuf Sugiyono
Songgon, 5 Januari 2025 – Universitas Islam KH. Mukhtar Syafa’at (UIMSYA) Blok Agung, bekerja sama dengan LITADIMAS Kementerian Agama RI, menyelenggarakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Konservasi Sumber Daya Air.” Acara yang berlangsung di Songgon ini bertujuan mendorong pelestarian lingkungan sekaligus menguatkan pemberdayaan masyarakat setempat melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Baca Lainnya :
- UIMSYA Gelar FGD di Pinus Camp Songgon: Dorong Kelestarian Alam dan Pemberdayaan Masyarakat
Ajang Cek & Battle Sound Miniatur Songgon Berakhir Sukses: TMP Audio Raih Juara Pertama
Kompetisi Sound Miniatur di Pinus Camp Banyuwangi, Perpaduan Seni, Filosofi, dan Persaudaraan
Kades Sumberbulu Bersama Jajaran Gelar Patroli Malam Tahun Baru 2024-2025 untuk Jaga Kondusivitas
Komunitas Sound Miniatur Songgon Gelar Kopdar dan Ceksound Malam Tahun Baru di Pinus Camp Banyuwangi
Muhammad Anas, SE., MH, salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas KH. Mukhtar Syafa'at, Blokagung. (UIMSYA) yang menjadi narasumber utama dalam acara ini, menyampaikan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlakuan terhadap lingkungan.
"Ekonomi harus bertumbuh seimbang dengan perlakuan yang adil terhadap lingkungan," ujar Anas.
Lebih lanjut, Anas menyoroti potensi Songgon sebagai daerah penyangga resapan air di Banyuwangi. Ia mengungkapkan rencana pengembangan durian sebagai pilot project berbasis konservasi yang akan didorong melalui kerja sama dengan masyarakat.
“Secara geografis, Songgon sangat mendukung. Selain menjadi wilayah resapan air, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil utama produk agro unggulan. Dengan potensi ini, kami yakin durian dapat menjadi fokus utama pengembangan,” jelasnya.
Selain itu, hasil dari diskusi ini tidak hanya berhenti di tingkat akademik. Anas menegaskan bahwa UIMSYA berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil FGD dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan DPRD Banyuwangi.
Imam Wahyudi, salah satu perwakilan kelompok masyarakat (pokmas) yang hadir sebagai peserta, menyambut antusias inisiatif ini. Ia berterima kasih kepada UIMSYA atas perhatian mereka terhadap pemberdayaan masyarakat di Songgon.
“Kami berharap program ini tidak berhenti pada FGD saja, tetapi benar-benar dilanjutkan hingga menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya penuh harap.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mengoptimalkan potensi lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Songgon secara berkelanjutan.